CEO Balad Group Menuju Joint Venture Menyibak Kemustahilan Budidaya Lobster Hingga ke Luar Negeri


(Foto: CEO Balad (Bandar Laut Dunia) Group, HRM. Khalilur R Abdullah Sahlawiy atau dikenal dengan panggilan Ji Lilur anak petani asal Dusun Sokaan, Kab. Situbondo, Jawa Timur. Red).

 
Situbondo | Arjunanewsonline.com – Sesuai PERMEN KKP No. 7 Tahun 2024 ada DUA JENIS Budidaya LOBSTER:
 
1. Budi Daya Lobster di Dalam Negeri
2. Budi Daya Lobster di Luar Negeri alias Ekspor BBL – Benih Bening Lobster.
 
Tahukah Anda bahwa BERBUDI DAYA LOBSTER DI DALAM DAN LUAR NEGERI NYARIS MUSTAHIL?
 
Seperti yang diuraikan oleh Raja Tambang Nusantara satu ini HRM. Khalilur R Abdullah Sahlawiy, seorang anak petani dari Dusun Sokaan, Situbondo, Jawa Timur yang sekarang membuka usaha barunya di bidang ekspor Lobster hingga ke luar negeri.
 
Ji Lilur panggilan akrabnya menyampaikan, Saya urai satu per satu, Berbudidaya Lobster di DALAM NEGERI:
 
1. BIAYA MAHAL
• Berbudi daya lobster dengan volume budi daya ratusan ribu ekor bbl apalagi jutaan ekor bbl perlu biaya Ratusan Miliar sampai Triliunan.
• Murah kalau hanya miara di bawah 50.000 Ekor BBL.
 
2. TEMPAT KHUSUS
• Mesti di TELUK
• Tidak berombak
• Tidak berarus
• Tidak Surut Parah
• Terjaga di kedalaman minimal 8 Meter saat surut
• Tidak bergelombang
• Memiliki kedalaman di atas 10 Meter
• Memiliki Tingkat keasinan tinggi.
 
3. KONSESI MAHAL
• Mesti Perusahaan Khusus
• Mesti membeli Blok Area alias bayar PKKPRL – Perizinan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang Laut per Ha sebesar Rp. 18.860.000
• Proses perizinannya panjang dan rumit pada Dua Dirjend di KKP:
A. Ditjend. PRL
B. Ditjend. Perikanan Budi Daya 
 
4. PENGADAAN PAKAN SULIT
• Pakan Utama Lobster adalah Kerang, Kepiting dicampur potongan ikan.
• Bila berbudi daya besar maka hrs mendatangkan pakan ini dari tempat yg jauh.
 
5. LANGKA
• Belum ada budi daya Lobster di Indonesia di atas 100.000 Ekor.
• Budi daya Lobster yg ada baru pada skala kecil dan uji coba.
 
(Foto: Memorandum of Understanding CEO Balad (Bandar Laut Dunia) Group. Red).
 
 
BERBUDIDAYA LOBSTER DI LUAR NEGERI
 
Berbudi daya Lobster di Luar Negeri hanyalah BAHASA UGAL-UGALAN di PERMEN KKP No. 7 Tahun 2024, maksudnya adalah EKSPOR BENIH BENING LOBSTER.
 
Berbudi Daya Lobster di Luar Negeri Nyaris Mustahil, begini alasannya:
 
1. Mesti menjalin kerjasama dengan Pembudi Daya Lobster Luar Negeri yang Negaranya sudah bekerjasama dg Indonesia:
• Hanya Vietnam yg melakukan Kerjasama dg Indonesia.
 
2. Pembudi Daya Vietnam sebelum menandatangani JOINT VENTURE dengan Pembudi Daya Lobster Indonesia harus mendapatkan 3 Surat Keterangan dari MARD – Ministry Agriculture and Rural Development / KKP Vietnam:
 
• Keterangan bahwa Pembudi Daya tsb memang Pembudi Daya Lobster di Vietnam.
• Keterangan dari MARD bahwa Pembudi Daya tsb Membutuhkan BBL – Benih Bening Lobster dg Volume alias Jumlah Tertentu.
• Bersedia berbudi daya di Indonesia setidaknya Tiga Tahun dengan menempatkan Profesional Ahli Budi Daya Lobster.
 
Hal terakhir:
Berbudi daya lobster di Indonesia selama 3 tahun inilah yg NYARIS MUSTAHI, krn itulah PENYELUNDUPAN BBL dari Indonesia menuju Vietnam melewati Singapura tetap ramai dilakukan.
 
NKRI terkesan mempersulit Ekspor Benih Bening Lobster dengan aturan yg membelenggu, padahal SR alias SURVIVAL RATE – DAYA HIDUP Benih Bening Lobster di Laut hanyalah 0.01%.
 
Artinya:
Dari 1.000.000 Ekor kelahiran BBL di Laut, hanya 1000 Ekor yang hidup.
 
MENYIBAK KEMUSTAHILAN
 
Sebagai Anak Bangsa, saya MARAH dan GERAM dengan maraknya penyelundupan yg terjadi.
Pada saat bersamaan saya juga DONGKOL dengan aturan Ekspor yg dibahasakan di Permen KKP No. 7 Thn 2024 sbg BERBUDI DAYA DI LUAR NEGERI.
 
Bayangkan:
Pembudi daya BBL yg dibanggakan Negara yg duluan berbudi daya di Kab. Jembrana Bali adalah PENYELUNDUP yg berbaju Pembudi daya;
Republik Indonesia DITIPU & TERTIPU.
 
Karena saya ingin betul-betul bermitra dengan NELAYAN PEMBUDI DAYA LOBSTER, akhirnya saya hrs bikin Perusahaan di Vietnam dan membentuk TIM PEMBURU PEMBUDI DAYA LOBSTER VIETNAM.
 
Saya bentuk Tim Kecil di Vietnam utk memetakan Pembudi Daya Besar Lobster yg bisa saya ajak bekerjasama melakukan JOINT VENTURE sesuai Aturan PERMEN KKP No. 7 Thn 2024.
 
Tim Kecil bentukan saya di Vietnam sudah memperoleh KESANGGUPAN BERMITRA dengan Pola JOINT VENTURE sesuai Permen KKP No. 7 Thn 2024.
 
Pada TRIP kali ini saya berhasil membuat MOU menuju JV bersama 11 Perusahaan Pembudi Daya Lobster yg betul-betul punya Teluk berbudi daya Lobster di Vietnam.
 
5 Bulan saya merintis hal ini, MENYIBAK KEMUSTAHILAN memerlukan kerja keras, kerja cerdas, semangat pantang menyerah, kepemimpinan dan bahkan keberanian.
 
Akhirnya, Jadwal ternyata harus berubah, dari Rencana penandatanganan JV di Indonesia pada Agustus mundur menjadi September dan budi daya di DALAM NEGERI serta LUAR NEGERI baru akan dilakukan Awal Oktober dan Akhir Oktober.
 
E-BARA
Ekspedisi Barong Nusantara
 
Nama yang saya buat utk mengadakan keberadaan budi daya lobster di dalam dan di luar negeri akhirnya mewujud nyata, tidak lama lagi, E-BARA membumi.
BISMILLAH
 
E-BARA
EKSPEDISI BARONG NUSANTARA
 
1. Membuat Perusahaan Budi Daya Lobster
2. Memilih TELUK Lokasi Budi Daya Lobster.
 
3. Memilih Mitra Pembudi Daya dari Vietnam.
4. Menandatangani MOU menuju JV.
 
5. Memastikan menguasai Pembeli Terbesar Pembudi Daya Lobster Vietnam dan Pasar BBL Vietnam.
6. Menunggu Mitra Pembudi Daya Vietnam mendapatkan Surat Keterangan dari MARD Vietnam.
 
7. Menandatangani Joint Venture di Indonesia.
 
8. Berbudi daya BBL di Indonesia bersama Mitra Pembudi daya dari Vietnam.
 
9. Berbudi daya di Vietnam bersama Mitra JV Vietnam.
 
Sebagai bentuk APRESIASI atas suksesnya E-BARA, maka poit terakhir adalah:
10. Menikahi Miss Vietnam.
• Kalau Miss Vietnam mau.
😀😀😀
 
“Semuanya diniatkan untuk mencari Nafkah Halal Allah dan berfaedah buat Kemanusiaan di Dunia. B I S M I L L A H”, optimisnya. (Red)
Posted in News

Berita Terkait

Top