Pengajian Umum Maulid Nabi di Ponpes Wali Songo Situbondo, Perbedaan Jangan Memecah Belah Ummat


(Foto: KHR. Moh. Kholil As’ad Syamsul Arifin pengasuh Ponpes Walisongo, Kelurahan Mimbaan, Kecamatan Panji, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur. Red).
 
Situbondo | Arjunanewsonline.com – Pengajian ini menjadi momen istimewa bagi umat Islam, apalagi menyambut hari Maulid Nabi SAW khususnya di Situbondo dan sekitarnya, dengan berbagai kalangan dari wali santri hingga masyarakat umum berkumpul untuk mendengarkan tausiyah dan bersholawat. Tak hanya warga lokal, peserta dari berbagai daerah juga turut hadir, menambah semarak acara tahunan ini.
 
Puluhan ribu wali santri serta warga dari Situbondo dan luar Kabupaten Situbondo yakni dari Kota Bondowoso, Madura, Jember, Banyuwangi, Lumajang, Probolinggo, Bali serta dari Kalimantan Antusias mengikuti pengajian umum dalam rangka memperingati Maulid Nabi Besar Muhammad SAW. Acara ini digelar di Pondok Pesantren Wali Songo Mimbaan, Kecamatan Panji, Situbondo, pada hari yang penuh berkah ini. Rabu, (18/09/2024) malam.
 
Dalam tausiahnya, Pengasuh Pondok Pesantren Wali Songo, Kelurahan Mimbaan, Kecamatan Panji, Kabupaten Situbondo, KHR. Moh. Kholil As’ad Syamsul Arifin, menyampaikan bahwa Rasulullah SAW adalah teladan utama bagi umat Islam dalam segala aspek kehidupan. beliau juga mengajak para hadirin untuk memperkuat rasa cinta kepada Baginda Nabi dengan mengikuti ajarannya, terutama dalam hal kasih sayang, kejujuran, dan keadilan.
 
“Baginda Kanjeng Nabi Muhammad SAW bukan hanya sebagai pemimpin agama, tapi juga sebagai pemimpin ummat. Beliau merupakan sosok yang sempurna dalam menjalankan peran-peran tersebut,” ujar Kyai Karismatik asal Situbondo ini.
 
Selain itu, beliau juga menyoroti pentingnya menjaga persatuan umat Islam ditengah berbagai tantangan zaman modern ini. “Perbedaan pendapat dalam agama itu wajar, tapi jangan sampai perbedaan itu memecah belah ummat. Kita harus bersatu, sebagaimana Rasulullah mengajarkan Ukhuwah Islamiyah kepada kita,” tambahnya.
 
Kyai Kholil As’ad juga mengajak para santri masyarakat untuk meningkatkan ibadah dan memperdalam ilmu agama sebagai bentuk kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW.” Semakin kita mendalami ilmu agama, semakin dekat kita dengan Baginda Kanjeng Nabi Muhammad SAW, dan semakin kuat cinta kepada beliau,” pungkasnya. (Tim/Red)
Posted in News

Berita Terkait

Top