Ada 11 ODGJ Yang Di Razia, Ini Kata Dinsos Situbondo


 

 
(Foto; Ada 11 ODGJ Yang Di Razia, Ini Kata Dinsos Situbondo. Red)
 
Situbondo | Arjunanewsonline.com – Menindaklanjuti keluhan masyarakat dengan adanya Anak Jalanan (Anak Punk), ODGJ, Pengemis dan gelandangan Dinas Sosial bersama Satpol PP Kabupaten Situbondo Adakan Operasi Sosial Penertiban terhadap PMKS (Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial) di dua lokasi yakni Wilayah Timur (Kecamatan Asembagus) dan Seputaran Kota Kabupaten Situbondo, Jawa Timur. Selasa, (29/03/2022).
 
Kegiatan penertiban tersebut dipimpin langsung oleh Mokhammad Syawal, S.Sos. Kabid Rehabilitasi Sosial bersama kasi dan anggotanya di Lingkungan Dinas Sosial Kabupaten Situbondo. Satpol PP Situbondo yakni Kabid Tibumtranmars, Aus Sawaruddin, S.Sos., M.Si. Kasi Opsdal (Oprs Pengendalian), Moh. Busadiyanto, S.Sos. Kasi SDA, (SD Aparatur) Ritno Setiawati juga bersama anggotanya.
 
Dalam kesempatan itu, Pak Syawal Kabid Rehabilitasi Sosial panggilan akrabnya bersama Saptol PP juga membina secara langsung saat mengrazia Anak Punk (Anak Jalanan) yang dianggap meresahkan masyarakat di Alun Alun Kota Situbondo. 
 
“Jadi saya berharap agar anak punk lainnya tidak sampai ke Kabupaten Situbondo. Dan tetap saya pantau beberapa hari ini untuk sudah balik ke rumah masing-masing”, ucapnya kepada salah satu Anak Punk yang dianggap koordinatornya.
 
Lanjut Mokhammad Syawal, S.Sos. kepada Arjuna News bahwa, “Hal ini dilakukan karena memang banyak keluhan masyarakat. Dimana ODGJ kerap kali ada yang meresahkan hingga mengamuk dan juga melempar batu. Sehingga Dinas Sosial bersama Satpol PP menggelar operasi sosial”, katanya.
 
Ia menambahkan, “Dan hasil dari penertiban di Wilayah Barat Asembagus ada 11 ODGJ yang berhasil kami bawa untuk dilakukan perawatan dan selanjutnya akan di rujuk ke RSJ (Rumah Sakit Jiwa), Puskesmas Jiwa, dan juga akan dikembalikan kepada keluarganya bilamana ditemukan”, jelasnya.
 
Ia mengaku, “Selain itu akan dilakukan rujukan kembali ke UPT UPT milik Propinsi Jawa Timur yang berada di Licin Banyuwangi dan juga berada di Pasuruan yaitu Bangil”.
 
“Juga untuk Anak Jalanan (Anak Punk) yang mana juga menjadi keluhan masyarakat. Entah oknum anak jalanan yang menarget para Ibu Ibu. Dan juga penampilannya yang dianggap tidak enak”, pungkasnya. (Tim/Red)

Berita Terkait

Top