Kades Rajekwesi: Tambahan Masa Jabatan Adalah Anugerah & Lebih Fokus Bekerja Untuk Masyarakat
arjunane | | 0 comments | 246 views
(Foto: Usai pelantikan di Pendopo oleh Bupati Situbondo, (kiri) Kades Rajekwesi, Suliyanto, S.Pd., bersama istrinya. Red).
Situbondo | Arjunanewsonline.com – Diberitakan sebelumnya Acara Pelantikan Ratusan Kepala Desa (Kades) se Kabupaten Situbondo yang berlangsung di Graha Amukti Praja, Pendopo Aryo Situbondo. Kamis, (23/05/2024) kemarin.
Adapun dari 132 Desa, sebanyak 129 SK (Surat Keputusan) penambahan masa jabatan Kades diserahkan langsung oleh Bupati Situbondo. Dimana dari 129 Kades tersebut, masa jabatannya akan berakhir pada Tahun 2017 dan Tahun 2030. Antaranya 112 kepala desa yang sebelumnya masa jabatannya 2019-2025, maka otomatis diperpanjang sampai Tahun 2027. Lalu, ada 17 Kepala Desa yang sebelumnya periode masa jabatannya 2022-2028 akan berakhir pada Tahun 2030.
Penambahan masa jabatan Kepala Desa ini adalah Implementasi dari UU Nomor 3 Tahun 2024 tentang Desa yang diharalkan dapat memperkuat peran desa dalam pembangunan daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.
Hal itu diungkapkan oleh Suliyanto, S.Pd., Kepala Desa Rajekwesi, Kecamatan Kendit kepada Arjuna News bahwa penambahan masa jabatan Kepala Desa (Kades) itu adalah anugerah dari yang Maha Kuasa, Allah Swt. Jumat, (24/05/2024).
“Saya secara pribadi sangatlah bersyukur kepada Allah Swt, dengan selesainya pelantikan di Pendopo oleh Bupati Situbondo. Tentunya ini menjadi catatan bagi kami (Kepala Desa. Red) untuk lebih giat bekerja”, ujarnya.
“Untuk itu dengan penambahan masa jabatan tidak lain lebih fokus lagi dalam melayani masyarakat dan juga menumbuhkan perekonomian desa kami di Desa Rajekwesi. Yang mana roda perekonomiannya lebig kepada Pertanian, jadi hal itu yang akan menjadi prioritas nantinya”, ungkapnya.
“Lebih lebih dalam menumbuhkan kembangkan roda perekonomian dalam bidang Pertanian untuk kesejahteraan masyarakat desa kami. Kami berharap masyarakat bisa mandiri dan bisa berkembang dalam bidang pertanian”, pungkasnya. (Tim/Red)
