Krisis Pangan 2023 Hantui Dunia, Tingkatkan Produktifitas Varietas Padi Unggulan BK 01 & 02 Agritan Situbondo Jadi Jawaban


(Foto: (kiri) Hj. Khofifah Indah Parawansa, M.Si., Gubernur Jatim didampingi (kanan) Bung Karna / BK, Bupati Situbondo, Drs. H. Karna Suswandi, MM. Red).

Situbondo | Arjunanewsonline.com –  Sebelumnya Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani Indrawati menyebut negara-negara di dunia akan mengalami krisis pangan di tahun 2023. Sehingga isu pangan global ini hantui dunia dan harus diselesaikan dengan duduk bersama antar negara. 
 
Pangan adalah hal esensial yang dibutuhkan oleh manusia. Tercukupinya kebutuhan pangan nasional perlu dicapai agar tidak terjadi kelaparan dan tercipta kemandirian pangan. Tentunya perhatian inilah yang menjadi salah satu upaya untuk mengatasi krisis pangan khususnya (Pemkab) Pemerintah Daerah Kabupaten Situbondo dibawah kepemimpinan Bung Karna (BK) Bupati Situbondo, Drs. H. Karna Suswandi, MM. memberikan inovasi dan menciptakan varietas Padi unggulan BK 01 dan BK 02 Agritan menjadi jawaban.

🔴 Hasil Panen Varietas Padi BK 01 & 02 Agritan Situbondo, Jatim‼️Bisa Meningkat Hingga 220 Persen‼️

Panen Perdana Padi BK Situbondo 01 & 02 Agritan bersama Gubernur Jawa Timur serta Kementerian Pertanian RI. Bertempat di Kelurahan Mimbaan, Kecamatan Panji, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur. Selasa, (23/05/2023).
 
Kedatangan Gubernur Jatim, Khofifah bersama rombongan pun disambut meriah oleh Anak Anak SD yang sudah bersiap siap di pinggir jalan menuju tempat diselenggaranya Panen Bersama. Sontak teriakan anak anak SD mengucapkan selamat Ultah (Ulang Tahun) untuk Bunda Gubernur Jatim, Khofifah. Kemudian serangkaian acara dilaksanakan hingga panen bersama sama secara simbolis. 
 
Panen Perdana Padi BK 01 & 02 secara simbolis dilakukan oleh Hj. Khofifah Indah Parawansa Gubernur Jatim. Ir. Suwandi, Dirjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian RI. Drs. H. Karna Suswandi, MM, Bupati Situbondo, Hj. Khoirani, M.Pd., Wabup Situbondo. AKBP Dwi Sumrahadi Rakhmanto, S.H., S.I.K, M.H. Kapolres Situbondo, Letkol Inf Bayu Anjas Asmoro, S.E, Dandim 0823 Situbondo. Ginanjar Cahya Permana, Kejari Situbondo. Ahmad Rasid, Kepala PN Situbondo. Dr. Atekan, Kepala Badan Standarisasi Instrumen Pertanian Jatim. Wawan Setiawan, Sekdakab Situbondo. Hariyadi, Kadispertan Situbondo.
 
Juga dihadiri oleh Kepala OPD Kabupaten Situbondo. Ilham, Arifin, S.Sos., Lurah Mimbaan. Kelompok Tani Agung Mulya dan Rejeki Agung dan tokoh masyarakat serta undangan lainnya. Pengamanan melibatkan puluhan personil gabungan TNI Polri (Polres Situbondo, Kodim 0823 Situbondo, Polsek Panji, Danramil Panji) dan Satpol PP Situbondo.
 
(Foto: Bung Karna / BK saat Panen Perdana Padi BK 01 & 02 Agritan siap atasi krisis pangan dunia 2023. Red).
 
Bung Karna (BK) panggilan akrab Bupati Situbondo menjawab tantangannya dengan berinovasi menciptakan bibit Varietas Unggul Padi BK 01 dan 02 Agritan Situbondo ini untuk mengatasi krisis pangan 2023 yang menjadi isu global dunia.
 
“Dimana pendapatan sekaligus kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Situbondo yang kami perlu perhatian lebih awal adalah Pertanian. Dan bagaimana untuk mencari bibit unggul, karena bibit adalah masa depan para petani”, ucapnya.
 
Dalam perjalanannya Varietas Bibit Padi 01 dan 02 diciptakan dengan bekerja keras hingga uji coba di 4 (empat) propinsi, “Kami berkomunikasi dengan Balai Benih Subang, sampai uji coba di empat propinsi dan terakhir uji coba ketahanan hama. Alhamdulillah pada tanggal 17 Februari 2023 sudah turun SK Menteri Pertanian RI bahwa Padi BK 01 & 02 Agritan sudah layak edar”, ujarnya.
 
Menurut BK, “Produkfitas padi dikalikan dalam satu tahunnya Dua ratus dua puluh dua ribu dua ratus empat puluh satu ton. Itu kalau tiga kali panen, kalau padi BK ini bisa empat kali panen. Maka ditambah dengan dua ratus enam puluh tujuh empat ratus empat belas ton. Sehingga hasil dalam satu tahunnya empat ratus delapan puluh sembilan enam ratus lima puluh lima ton. Dari hasil ubinan padi varietas unggul baru BK 01 dan 02 ini mampu berproduksi hingga mencapai 8,8 ton per hektar”.
 
“Dan Insya Allah kita di Kabupaten Situbondo ini akan menjadi lumbung pangan. Sehingga nantinya bukan hanya di Situbondo krisis pangan akan lewat di Indonesia ini. Kalau di prosentase ada peningkatan panen sebanyak 220 persen”, sambungnya.
(Foto: Panen Perdana bersama Gubernur Jatim Padi Varietas Unggul BK 01 & 02 Agritan siap atasi Krisis Pangan 2023 yang menghantui dunia. Red).
 
Ia menambahkan, “Sudah banyak masyarakat petani di Situbondo maupun luar Kabupaten Situbondo yang tanya varietas padi unggul BK 01 dan 02 ini kepada saya. Lalu saya sampaikan seluruh masyarakat bisa menanam varietas unggul BK 01 dan 02 ini. Sebab, varietas padi unggul BK 01 dan 02 ini bukan hanya milik masyarakat petani Situbondo saja. Akan tetapi, dari SITUBONDO untuk INDONESIA“.
 
Gubernur Jawa Timur Hj. Khofifah Indar Parawansa usai melaksanakan panen perdana padi varietas unggul BK Situbondo 01 dan 02 Agritan dalam sambutannya juga menyampaikan bahwa.
 
“Hitungan panen padi varietas BK 01 dan BK 02 itu dilakukan langsung oleh BPS Situbondo dan Mantri Statistik serta disaksikan langsung oleh masyarakat. Dari Hasil panen padi yang berlipat dan berkualitas unggul diyakini bahwa bibit padi jenis BK 01 dan BK 02 ini akan semakin menguatkan peningkatan produktivitas padi di Jawa Timur. Dan salah satunya untuk produksi beras dan padi di Jawa Timur tertinggi di antara seribu propinsi se Indonesia”, jelasnya.
 
Menurutnya, “Karena varietas unggul BK 01 dan BK 02 mampu memproduksi padi dengan jumlah lebih besar, masa panen setelah tanam sangat genjah atau lebih singkat dibanding bibit padi pada umumnya”.
 
Lebih jauh lagi, “Sehingga produktivitas padi varietas unggul BK 01 dan 02 ini bisa mengatasi krisis pangan yang saat ini masih melanda bangsa ini. Dengan adanya varietas padi unggul BK 01 dan 02 sangat berpotensi memproduksi beras hingga 489.655 ton”.
 
“Untuk itu mengantipasi dan bisa panen empat kali sebagai bentuk sinergitas Pemrov Jatim akan memberi bantuan sumur dan rumah pompa air (Untuk mengairi persawahan. Red). Agar produktifitas lebih maksimal di musim kemarau”, pungkasnya. (Red)

Berita Terkait

Top