Ternyata Perempuan Hilang Selama 5 Hari Ditemukan Tidak Bernyawa di Desa Tanjung Pecinan, Situbondo


(Foto: Ayu Ditemukan Tidak Bernyawa Setelah Beberapa Hari Menghilang. Dan ditemukan pencari rumput di sawah Desa Tanjung Pecinan, Kecamatan Mangaran, Situbondo. Red)
 
Situbondo | Arjunanewsonline.com – Diberitakan sebelummya selama beberapa hari menghilang dari rumahnya, pagi ini sekira pukul 07.00 WIB telah ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa. Kamis, (13/04/2023).
 
Innalillahi wa inna ilaihi rojiun, Ayu Riski Nurjannah, gadis dengan keterbelakangan mental, warga RT.02 RW.03, Lingkungan Parse, Kelurahan Dawuhan, Kecamatan Situbondo.

🔴 Begini Reaksinya‼️BPK Jatim Panggil Puluhan Perusahaan Swasta di Situbondo⁉️ ((Full))

Beredar video di beberapa group Whatsapp dimana pagi tadi telah ditemukan sesosok tubuh laki-laki di sebuah saluran drainase persawahan dalam keadaan tidak bernyawa. Ternyata setelah dilakukan pemeriksaan mayat tersebut berjenis kelamin perempuan.
 
Kronologis kejadian, korban awal ditemukan oleh warga setempat yang bernama Mamat. Ditemukan terlentang di sebuah parit atau drainase yang berada di area persawahan di Dusun Karang Gedang, Desa Tanjung Pecinan, Kecamatan Mangaran, Kabupaten Situbondo.
 
Dan Mamat memberitahukan temuannya kepada Sajula. Sajula yang saat itu sedang membajak sawah tak jauh dari TKP segera menghubungi Masudi, Sekretaris Desa Tanjung Pecinan. Masudi langsung melaporkan temuan tersebut ke pihak yang berwenang.
 
Kemudian tidak berselang lama Tim Indonesia Automatic Fingerprint System (INAFIS) mendatangi TKP. Setelah dilakukan olah TKP seperlunya, korban segera dievakuasi ke RSUD. Abdoer Rachem untuk dilakukan visum dan pemeriksaan lebih lanjut.

BPK Jatim Panggil‼️Sejumlah Perusahaan Swasta Situbondo‼️Ini Kata Leojokotole Azhika Hotel‼️

Pihak keluarga segera membawa pulang jenazah. Keluarga korban untuk sementara tidak menginginkan peristiwa tersebut untuk diproses lebih lanjut, di antaranya tentang penyebab kematian korban.
 
“Biar sudah, saya pasrah sama yang di atas. Saya kasihan kalau anak saya masih harus di-otopsi,” ujar Nur Hasana, ibu korban, sambil menangis.
 
Sementara itu, menurut keterangan dari petugas INAFIS, bahwa tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Keluarga korban juga menolak ketika Tim INAFIS menawarkan untuk dilakukan otopsi. (Tim/Red)
Posted in News

Berita Terkait

Top