Soroti Tak Sesuai Spek Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier di Desa Tanjung Kamal Situbondo


(Foto: Proyek DAK Tahun 2022 Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier Desa Tanjung Kamal (DAU – PAPBD) Lokasi Kecamatan Mangaran, Kabupaten Situbondo, Jatim dengan besaran Nilai Kontrak Rp. 139.585.000,00).
 
Situbondo | Arjunanewsonline.com – Lagi lagi proyek irigasi jadi sorotan Team Arjuna, lantaran proyek yang dikerjakan untuk kepentingan kemajuan daerah khususnya jaringan irigasi yang baik bagi para petani di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur masih saja disinyalir asal jadi.
 
Seperti halnya Proyek Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier yang dianggarkan melalui Dana Alokasi Umum (DAU) Tahun 2022 dengan pagu kontrak Rp. 139.585.000,00, Kontraktor CV. Berkah Rizky Makmur Bersama dengan nomor kontrak 610/168.SPK.DAU-PAPBD/2022 melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Pemukiman Bidang Pengairan Kabupaten Situbondo terkesan asal asalan.

Kirab Ancak Agung Maulid Nabi SAW‼️Bentuk Cinta Pada Rosul‼️Di Desa Mangaran, Situbondo‼️

Dimana bila teknik pembangunan tidak di serahkan kepada ahlinya akan membawa dampak negatif. Dari sanalah akan terindikasi pekerjaan tersebut asal dikerjakan. Faktanya, Team Arjuna menemukan bahwa pengerjaannya seperti pemasangan batu pondasi masih digenangi air terlihat tak sesuai spek. Apalagi pekerjaan yang lain lain seperti halnya K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja Konstruksi) bagi pekerja sangatlah minim, bilamana terjadi yang tidak diinginkan bagi pekerja suatu misal cedera siapa yang bertanggung jawab. Kamis, (24/11/2022).
 
Sementara itu saat dilokasi dikonfirmasi Arjuna News. Pekerja dan Kepala Tukang yang enggan disebut namanya tidak tahu menahu. Lantaran tidak memegang gambar, lantaran saat dilokasi tidak ada konsultan, “Saya hanya pekerja disini, saya tidak tau, silahkan ke pelaksananya”, ucapnya.

🔴 Wawancara Eksklusif‼️Ketua PCNU Situbondo: NU Jadikan Rumah Besar Bersama‼️

Menanggapi hal tersebut, Team Arjuna kolaborasi lintas organisasi mengatakan bahwa, “Memang kita sudah menemukan temuan Team Investigasi di lapangan bahwa pekerjaannya yang digunakan tidak sesuai spek. Karena terlihat jelas saat pemasangan pondasi batu kali air tetap menggenang, yang seharusnya dikeringkan dahulu, airnya disedot memakai pompa atau lainnya. Kalau memang demikian yang menjadi temuan Team Arjuna kami jadikan pengaduan di APH, bilamana tidak diperbaiki”, jelas Pimpinan LSM Koreksi, Dwi Atmaka atau sering disebut Aka.
 
“Seperti yang sudah sudah pekerjaan jaringan irigasi kerap kali memang asal asalan. Sehingga pekerjaan tersebut dibongkar seperti beberapa bulan yang lalu di Wilayah Barat setelah Team Arjuna menyorotinya. Bilamana pelaksana proyek tidak sesuai dengan perencanaan bahkan tidak sesuai gambar agar meminta agar dibongkar sekali pekerjaannya”, tandasnya. (Asis Chemoth/Red)

Berita Terkait

Top