FKL Promosikan Komoditas Unggulan, Inovasi & Kearifan Lokal


Kabgor | Arjunanewsonline.com – Festifal Kabupaten Lestari (FKL ) merupakan perayaan bersama dan ajang promosi bersama bagi kabupaten anggota LTKL serta mitra pembangunan atas perkembangan implementasi visi
kabupaten lestari. 
 
FKL juga menjadi sarana untuk membuka dan mempererat komunikasi serta gotong royong antar sesama anggota dan mitra LTKL, serta pemangku kepentingan lainnya yang terlibat dalam mencapai pembangunan lestari di kabupaten anggota LTKL. FKL Gorontalo & Bone Bolango mengusung tema “Merangkai Kembali Identitas Lestari” yang akan diadakan pada 24 sampai 28 November 2021 secara hibrida (perpaduan online dan offline). 
 
Hal ini disampaikan Bupati gorontalo, Prof Nelson Pomalingo yang juga selaku Sekjen Lingkat Temu Kabupaten Lestari (LTKL) pada. Minggu, (14/11/2021). 
 
Dirinya menjelaskan, FKL 2021 ini bertujuan untuk menciptakan ekosistem investasi yang berkualitas untuk komoditas unggulan yang ada di kabupaten tuan rumah melalui gotong royong Multipihak dan Multisektor. 
 
Kata Nelson, Pada FKL 2021 ini akan mengangkat komoditas, inovasi, dan kearifan lokal yang ada di Kabupaten Gorontalo (Kabgor) dan Kabupaten Bone
Bolango (Kab-Bonebol) melalui program Telusur Kabupaten, Obrolan Lestari, Temu Inovasi Lestari, Business Matching, Telisik Budaya, Irama Lestari, dan pameran. 
 
“Kolaborasi dengan mitra utama LTKL dan juga kementerian / lembaga pun akan dijajaki agar narasi yang dibangun melalui Festival Kabupaten Lestari ini semakin kuat dan masif, ” kata Prof Nelson. 
 
Bupati dua periode itu juga mengatakan, Tujuan pelaksanaan Festival Kabupaten Lestari menjadi wadah bagi masyarakat Gorontalo dan Bone Bolango untuk potensi yang dimiliki dan dapat menarik kolaborasi multipihak antar pemangku kepentingan di kabupaten, nasional, dan global. 
 
Tujuan juga untuk Membuka pintu investasi berkualitas melalui business matching di sektor komoditas unggulan, pariwisata, kriya, dan kuliner.
 
“menuju Ekonomi Lestari secara konkrit lewat opsi pola implementasi yang melibatkan seluruh masyarakat untuk kabupaten lestari yang gemilang serta Melahirkan satu kawasan perdesaan ekonomi lestari berbasis masyarakat dengan kolaborasi multipihak,” beber Prof Nelson. 
 
Sasaran Kegiatan ini bukan hanya bagaimana mensosialisasikan, mengkampanyekan kabupaten-kabupaten yang peduli terhadap lingkungan tapi juga turut membangun ekonomi yang lestari.
 
“Lestari itu kita membangun secara terencana, mendukung terkait perubahan iklim,tapi lebih pada lingkungan kita sejahtera, lingkungan kita pun terjaga,” tandasnya. (Udun/Red)
 
 

Berita Terkait

Top