Bupati Situbondo Berikan Tali Asih untuk Anak Yatim & Ungkap Capaian Dalam 2 Tahun Kepemimpinannya


Situbondo | Arjunanewsonline.com – Dalam rangka memperingati dua tahun tugasnya memimpin Kabupaten Situbondo bersama Wabup Nyai Khoironi dengan cara berbeda. Bukan dengan perayaan, tetapi menggelar acara penyerahan talih asih kepada sebanyak 200 anak yatim di Pendopo Kabupaten Situbondo, Minggu (26/2/2023).
 
Selain pemberian tali asih, orang nomor satu di lingkungan Polres Situbondo, juga akan menyerahkan bantuan hibah untuk sebanyak 57 lembaga pendidikan dan tiga tempat ibadah. Dan dana hibah yang diglontorkan melalui APBD tahun 2023 ini, mencapai Rp 4 miliar lebih.
 
Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Situbondo, Wawan Setiawan mengatakan, pemda telah menganggarkan dana hibah untuk 57 lembaga pendidikan agama sebesar Rp 3 miliar dan tiga lembaga peribadatan sekitar Rp 1,6 miliar.
 
Tujuannya, kata mantan pejabat di Bondowoso ini menjelaskan, tidak lain demi menjalin silaturrahim antara pemda dengan para pengasuh pondok pesantren dan lembaga pendidikan di Situbondo. “Ini dilakukan untuk memaksimalkan pelaksanaan pemerintahan sesuai visi dan misi kepala daerah,” kata Wawan dalam sambutannya.
 
Selain itu, sambungnya, kegiatan yang menandai dua tahun kepemimpinan Bupati Karna dan Nyai Khoironi itu adalah untuk me-review pelaksanaan dan capaian kinerja serta merefleksi pembangunan yang dicapai. “Kami mohon saran dan masukan dalam rangka penyempurnaan kegiatan pemerintahan dan pembangunan di Situbondo ke depannya,” ujar Wawan.
 
Wawan menjelaskan, lembaga pendidikan dan peribadatan yang mendapat bantuan telah memenuhi persyararan, antara lain pemohon mengajukan proposal pada tahun 2022, kedudukan dan tempat lembaga jelas serta memiliki izin dari Kementrian Agama. “Dari 57 lembaga yang memenuhi persyaratan, sebanyak 37 lembaga dan 20 lembaga masih berproses,” kata Wawan.
 
Sementara Bupati Karna mengatakan, kegiatan ini memang merupakan penyerahan bantuan hibah kepada pondok pesantren serta lembaga pendidikan keagamaan di Situbondo. Menurutnya, pihaknya bersama Forkopimda dan seluruh OPD menyerahkan bantuan kepada lembaga pendidikan keagamaan itu.
 
Harapannya, kata Bung Karna, ke depannya semua lembaga akan berjalan seiring dan sejalan dengan pemda dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia. “Kita berharap kegiatan ini bisa lebih memotivasi yang sekaligus memaksimalkan kinerja lembaga pendidikan keagamaan yang dapat memberikan kontribusi sumber daya di Situbondo,” ujar Bung Karna.
 
Saat ditanya apa yang telah dicapai selama dua tahun kepemimpinannya, ia menjelaskan, banyak yang dilakukan dalam rangka mendorong dan memotivasi pendidikan keagamaan. “Misalnya bantuan guru ngaji sudah saya tunaikan sesuai janji politik dan bantuan guru madrasah,” katanya.
 
Selain itu, lanjutnya, pihaknya telah memberikan bantuan untuk pondok pesantren dan tempatibadah. “Insya Allah tahun ini kita tunaikan, hari ini ada bantuan khusus lembaga pendidikan keagamaan dan tempat ibadah baik itu masjid atau pun mushala,” jelasnya.
 
Memasuki tahun ketiga ini, kata Bung Karna, pihaknya bersama Nyai Khoironi akan berusaha membuka pengoperasian Pelabuhan Jangkar ke Lembar dalam waktu cepat. “Karena saya yakin kawasan Jangkar-Lembar ini bisa jadi daya ungkit ekonomi bagi masyarakat Situbondo,” pungkasnya. (Red)

Berita Terkait

Top