Lahan Penerima BSPS Terjadi Kericuhan Hingga Adanya Pengrusakan Di Desa Perante, Situbondo


 

(Foto: Saat terjadi kericuhan hingga pengrusakan (Sumber Dok: Video Amatir Bapak Sujono & Pengacaranya Budi Santoso, SH., MH.) saat di lokasi sengketa lahan Desa Perante, Kecamatan Asembagus, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur. Red).
 
Situbondo | Arjunanewsonline.com – Diberitakan sebelumnya di Arjuna News sengketa lahan yang berlokasi di Desa Perante, Kecamatan Asembagus, Kabupate Situbondo ini belum selesai-selesai. Pasalnya, lahan yang bersengketa mendapatkan program BSPS (Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya) itu awalnya di PENDING dan GAGAL dibangun. Yang mana para ahli waris dari Bapak Almarhum Asnami yang merasa memiliki tanah tersebut merasa keberatan untuk dibangun bantuan dari pemerintah rumah layak huni.
 
Hal inilah yang menimbulkan kericuhan di lokasi lahan sengketa hingga terjadi pengrusakan yang dilakukan oleh oknum MS dan kawan kawan. Seperti yang berada dalam video dengan durasi 08.24 menit saat dilokasi yang direkam oleh Bapak Sujono (Selengkapnya di link Youtube Arjuna Channel Official. Red). Minggu, (23/07/2023).
 
“Benar, saat dilokasi sengketa lahan dari turunan ahli waris Almarhum Bapak Asnami terjadi kericuhan. Dan kami sudah dokumentasikan berupa video (Dengan durasi 08.24 menit. Red)”, ujarnya.

Kontradiksi‼️Antara HGU & SHM‼️Pernyataan Penggugat & Tergugat‼️Sengketa Tambak Desa Tanjung Kamal‼️

“Maka dengan kejadian tersebut, maka kami akan melaporkan telah terjadi pengrusakan ke APH (Kepolisian. Red) agar ditindak lanjuti”, sambungnya.

PG. Asembagus, Situbondo‼️Beri Paket Sembako Tali Asih‼️Desa Sumberanyar‼️Korban Abu Blotong‼️

Lebih lanjut, “Kejadian tersebut memang sangat disayangkan, maka kami berharap untuk memproses aksi tersebut karena dirasa merugikan kepada ahli waris”.
 
Sementara itu, Kades Perante, Hajari saat di konfirmasi Arjuna News membenarkan kejadian tersebut, “Iya benar, memang terjadi keributan tanah yang sudah bersengketa itu. Namun kami melarang aksi tersebut dan tidak ada pemberitahuan kepada pihak desa setempat (Pemdes Perante. Red)”, jelasnya.
 
Kapolsek Asembagus, Iptu Gede Sukardimasa juga menyampaikan kepada Arjuna News bahwa, “Setelah kami mendapat pengaduan masyarakat, anggota kami langsung ke lokasi “Desa Perante. Red) agar tidak ada hal yang diinginkan. Dan suasana sudah terkendali setelah anggota yang ke lokasi. Kami menghimbau kepada para pihak kalau itu sengketa lahan agar dipasrahkan kepada jalur hukum, baik itu perdata maupun pidana. Jangan sampai ada konflik fisik agar menjaga kondusifitas wilayah hukum polsek asembagus”, himbaunya. (Tim/Red)

Berita Terkait

Top