Molen Hanya Pajangan ! LBH Cakra Soroti Proyek DAU Saluran Drainase Desa Panji Kidul Situbondo Tak Sesuai Spek & Juknis


(Foto: Proyek DAU Pembangunan Saluran Drainase di Desa Panji Kidul, Kecamatan Panji, Kabupaten Situbondo, Jatim. Selasa, (09/11/2021).

Situbondo | Arjunanewsonline.com – LBH Cakra yang sempat diberitakan sebelumnya dan menjadi visi misi di acara lintas organisasi yang tergabung di kolaborasi Arjuna Group tetap konsisten untuk mengawal pembangunan khususnya di Kabupaten Situbondo agar lebih baik. 
 
Hal ini dilakukan dengan menyoroti kegiatan Proyek yang dianggarkan melaluk Dana Alokasi Khusus (DAU) melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Bidang Cipta Karya Kabupaten Situbondo. Dalam Kegiatan Pembangunan Saluran Drainase yang berada di Desa Panji Kidul, Kecamatan Panji. Selasa, (09/11/2021).
 
Ketika Opek sebagai anggota Tim Investigasi LBH Cakra turun ke lokasi mengatakan bahwa, “Kegiatan tersebut kami mengikuti dari awal kegiatan dikerjakan. Dan kami sudah menegor kepala tukangnya terkait dengan metode kegiatan di awal. Karena diduga kegiatan tersebut  tidak mengikuti petunjuk teknis yang tertulis. Sebab, yang seharusnya kegiatan tersebut fokus dengan dinding irigasinya”.
 

Soroti‼️Proyek DAU 2021‼️Pembangunan Drainase Desa Wonorejo, Situbondo‼️Tak Sesuai SPEK & Juknis ⁉️

 
Ia menambahkan, “Justru kegiatan tersebut mengerjakan rabatanya, disitu sudah jelas faktanya pondasi  tersebut akan gantung. Sehingga tidak akan sesuai dengan spesifikasinya”.
 
Pantauan dilokasi pekerjaan, parahnya lagi ketika mengerjakan rabatnya memakai manual tidak memakai molen, padahal dilokasi ada molennya hanya sebagai pajangan. Dan juga konsultan beserta pelaksananya tidak berada dilokasi ditempat. 
 
“Dengan memakai manual tidak memakai molen. Hal ini mengakibatkan ketidak sesuaian campuran rabatanya”, imbuhnya.
 
Ditempat yang sama, saat dikonfirmasi salah satu kepala  tukang menjelaskan bahwa, “Kenapa molennya hanya dibuat pajangan. (Dikarenakan masih  belum ada oil mesin penggeraknya)”, jelasnya.
 
“Maka dari itu kami meminta kepada seluruh dinas terkait agar lebih intens ke lokasi. Sehingga kegiatan tersebut sesuai dengan petunjuk teknisnya yang tertulis”, pungkasnya. (Misy/Red)
 
 

Berita Terkait

Top