Bertahun Tahun Tak Kunjung Selesai, Oknum Kadus Desa Trebungan, Situbondo Tarik Biaya Rp. 300 Ribu Untuk Biaya Akta Kelahiran
Situbondo | Arjunanewsonline.com – Siapa yang tidak kecewa ketika menunggu cukup lama. Padahal data kependudukan sangat dibutuhkan bagi Warga Negara Indonesia. Ini terjadi di salah satu Desa di Kecamatan Mangaran Kabupaten Situbondo.
Sejak Januari 2014 lalu, Pemerintah membebaskan biaya administrasi untuk pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga (KK), akta kelahiran, dan akta kematian. Namun tidaklah GRATIS dengan salah satu warga Trebungan Barat RT. 001 RW. 006, Desa Trebungan, Kecamatan Mangaran, Kabupaten Situbondo.
Sebut saja B. Aryani saat ditemui Arjuna News di rumahnya mengatakan, dirinya sudah membayar Rp. 300 ribu rupiah untuk biaya pengurusan Akta Kelahiran anaknya kepada salah satu oknum Kadus dengan inisial RZ. Namun sampai sekarang sudah bertahun tahun Akta Kelahiran tersebut tak kunjung ia terima. Rabu, (08/03/2023).
Berikut Pernyataan Kuasa Hukum Penggugat‼️Mantan Lurah Mimbaan, Situbondo‼️Gugat Cerai Istrinya‼️
Ia mengaku, demi untuk mendapatkan Akta Kelahiran untuk anaknya, Aryani menjual ayamnya senilai Rp. 100 ribu rupiah dan Rp. 200 ribu rupiah dan pinjam kepada tetangganya untuk diserahkan kepada oknum kadus tersebut. “Saya jual ayam mas dan pinjam ke tetangga untuk diserahkan uangnya ke kadus. Kalau tidak salah 300 ribu rupiah. Ya sampai sekarang belum selesai, saya temui selalu tidak ada, ya terus gimana”, ucapnya.
Di tempat yang terpisah Rasidi membenarkan, jika sekitar dua tahun yang lalu Aryani meminjam uang kepadanya Rp. 200.000 (Dua Ratus Ribu Rupiah) untuk biaya Akta Kelahiran anaknya. “Ya benar, sekitar 2 tahunan Ibu Aryani pinjam yang Rp. 200 ribu ke saya, katanya untum biaya pembuatan akta kelahiran”, tandasnya.
🔴 FGD: SK Kementerian LHK Soal KHDK‼️Ramai di Masyarakat Desa Klatakan, Situbondo‼️
Sementara Kades Trebungan saat ingin dikonfirmasi oleh Arjuna News tidak dapat dihubungi hingga berita ini diterbitkan. (Azis Chemoth/Red)
