“Seperti dimensinya, pondasi di ujung bawah di kurangi volumenya. Apalagi saat pekerjaannya cara untuk mencampur pasangannya tidak memakai bak spesi. Hal ini sudah jelas tidak sesuai dengan spek”, jelas Yayan panggilan akrabnya.
Lanjutnya, “Kemudian sebelum pemasangan pondasi sudah dikerjakan hamparan batu mortarnya dan juga hamparan lantainya diduga sudah tidak benar”.
Dia berharap, “Kepada dinas PUPR dan Cipta Karya agar lebih selektif lagi bilamana turun ke lokasi pekerjaan. Sehingga kegiatan tersebut tidak dikerjakan asal jadi”. (Misy/Red)