Di Tengah Potret Buram di Pileg 2024, Caleg Visioner Jadi Pilihan


(Foto: Idrak DK. Amiri, SH., Biro Media Arjuna News Online Propinsi Gorontalo. Red).
 
Gorontalo | Arjunanewsonline.com – Anggota legislatif (caleg), baik untuk DPR, DPD, maupun DPRD: meskipun saat ini Saudaraku belum menjadi wakil rakyat, sesungguhnya bila niat disertai hati yang bersih untuk memperjuangkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat, itu adalah niat yang sungguh mulia. Senin, (13/11/2023).
 
Apalagi di tengah potret buram lembaga legislatif yang terus terpuruk di mata masyarakat lewat keterbongkaran berbagai skandal, kepercayaan publik kepada lembaga ini seperti terjun bebas.
 
Tidak banyak orang berani membuang diri ke sana, untuk siap berkeringat dan berdarah – darah menyuarakan tangis rakyat kecil. Dari antara orang yang tak banyak itulah, Saudaraku satu di antara mereka.
 
Itu sebabnya saat waktu Pemilu terus berlari makin dekat, sekitar 2 bulan lebih lagi detik – detik Proses Demokrasi segera yang terjadi, Satunya saya memberanikan diri untuk menulis Surat ini teruntuk Saudara – saudaraku.
 
Saudaraku yang mulia, Calon Wakil Kami di lembaga legislatif,  Izinkanlah pada awal Surat ini,   saya bertanya, Apa motivasi Saudara – Sudaraku yang mulia   mengajukan diri   sebagai Caleg,  Apa pun kendaraan Saudara – saudaraku dalam perjalanan menuju Pemilu ? !.  Tolong dijawab dengan jujur dan hati yang bersih.
 
Andai bermotivasi mencari uang, menambah pundi – pundi kekayaan, Maaf betapa celaka hasil kerja Saudaraku yang mulia, karena Itu adalah Orientasi demi mengeruk keuntungan pribadi, termasuk demi kelompok sendiri.
 
Jadi, semua fungsi lembaga legislatif (legislasi, penganggaran, dan pengawasan) akan diupayakan mendapatkan keuntungan materi. Bukankah sejarah di depan mata menyatakan demikian?,
 
Sebagai lembaga yang membuat/menentukan undang – undang ataupun Perda, godaan uang sangat besar ada pada lembaga itu, pertanyaan awal ini merupakan lonceng penentu keberhasilan Saudaraku sebagai wakil rakyat alias penyambung lidah penderitaan rakyat, bukan majikan rakyat.
 
Itu sebabnya dalam proses perjalanan menuju pemilu nanti, hendaklah Saudaraku tidak terlalu boros mengobral uang untuk memajang wajah di perempatan jalan, di kaca mobil, di Warung Kopi, Warung di Kaki Lima, karena itu semua hanya menghabiskan uang besar.
 
Belum lagi jika harus mencari orang – orang yang bertugas sebagai Pengumpul Suara, yang jelas jasa mereka Tidak Gratis,  Kian besar pengeluaran ada kecenderungan makin besar pula niatan Saudaraku untuk tidak hanya Mengembalikan Modal, Tapi juga Mengeruk Keuntungan.
 
Betapa teganya bila demikian, dengan Metafora Wakil Rakyat tetapi sejatinya Memperalat Rakyat demi Kenikmatan Diri Sendiri.  Cerdaslah dalam Mengenalkan diri kepada Rakyat,  agar kehidupan Saudara – saudaraku selama ini   adalah   menjadi buku terbuka   bagi masyarakat yang ada  di Dapil Saudara – saudaraku.
 
Saya  Idrak Dk Amiri  sungguh berharap, Siapa pun yang akan terpilih nanti,  Dialah adalah orang yang punya Jiwa Pelayan Kepada Masyarakat,   yang peka   terhadap detak jantung Rakyat Kecil,  yang berprinsip   tak harus   studi banding ke luar negeri untuk memperjuangkan aspirasi rakyat,  cukuplah  hanya dengan turun ke desa – desa yang masih tertinggal.
 
Teruslah untuk memelihara Semangat dan Gairah, setelah terpilih menjadi Wakil Rakyat seperti ketika Masa Pengenalan saudaraku kepada masyarakat semasa Berkampanye.
Artinya, tidak ada lagi anggota DPR atau DPRD yang sering membolos, tidur diruang Sidang.
 
Saat saudaraku kita absen, janganlah hendak tidur di tengah Persidangan, karena Uang Rakyat itu tetap menggaji kepada saudaraku, karena hal itu dapat mempermalukan saudara – saudaraku. Harapan yang rasanya sulit yang saya bangun adalah kiranya Saudara – saudaraku yang mulia benar – benar menjauhkan diri, bahkan kalau pun hendak berniat, langsung Alergi terhadap Suap – Korupsi.
 
Dengan Spirit dan Nyali,
semoga saudaraku – saudaraku yang mulia adalah Caleg yang Visioner, berani untuk memperjuangkan kebenaran tetapi juga berada dalam kebenaran, siap walaupun dengan sendirian ketika memperjuangkan kebenaran sekaligus ditinggalkan oleh kawan – kawan dekat.
 
Dengan demikian harapan saya ini kiranya menjadi acuan kepada saudara – saudaraku yang mulia untuk menjadi Caleg pada Pilek di 2024 mendatang. (Idrak/Red)

Berita Terkait

Top