Proyek Siluman Diduga Mangkrak & Potensi Kecelakaan Bagi Warga Desa Mlandingan Kulon Saat Melintas


Situbondo | Arjunanewsonline.com – Siapa yang tak senang bilamana sarana prasarana seperti halnya jalan lingkungan desa menjadi bagus. Yang pada akhirnya akses ekonomi dengan akses jalan yang baik akan menjadi lancar. Namun berbeda halnya proyek tidak jelas dari mana datangnya dan menjadi pertanyaan publik. Lantaran sudah dibiarkan begitu saja 1 (satu) bulan lebih.
 
Tepatnya di sepanjang Jalan Ramaisyah, Kampung Krajan, Desa Mlandingan Kulon, Kecamatan Mlandingan, Kabupaten Situbondo. Banyak tumpukan bahan material berupa batu pecah yang dibiarkan begitu saja.
 
Hal ini yang membuat warga mulai terganggu akses jalannya. Hingga potensi kecelakaan akibat kerikil serta tanpa adanya rambu-rambu jalan berpotensi kecelakaan.
 
Lantaran bahan material yang menghalangi menjadi jalan sempit dan kesulitan melintas bagi pengendara roda 2 (dua) maupun roda 4 (empat). Padahal akses jalan ini adalah akses utama dan pemukiman padat penduduk. Bahkan sebagian bibir jalan mulai ambruk terkikis karena keseringan dilalui pengendara untuk memilih jalan serta menghindari dari materialan tumpukan batu kerikil.

🔴 POTENSI Desa Selomukti, Situbondo RATUSAN JUTA LENYAP‼️Ternyata ini Penyebabnya‼️

Dengan kondisi saat ini yang hujan dan jalan juga berlubang membuat warga mulai cemas. Apalagi terkikisnya bibir jalan akan melebar ke mana-mana. Seperti di barat Jembatan Pertama Dusun Krajan (Sisi kanan dari arah Barat). Sebagian sudah ditutup sendiri oleh warga sekitar menggunakan tumpukan material di sampingnya. 
 
Salah seorang warga Mlandingan Kulon yang tidak disebutkan namanya Inisial D mengatakan dirinya merasa cemas. “Saya warga disini (Mlandingan Kulon. Red) yang sering melewati jalan ini setiap harinya (Dusun Krajan. Red) merasa cemas. Dan ditambah lagi bibir jalan di Barat Jembatan itu akan semakin terkikis dan melebar ke tengah”, jelasnya dengan rasa khawatir. Sabtu, (10/12/2022).
 
Ia menambahkan, “Kasian sama pengendara yang melintas mas, dihantui rasa takut tergelincir ke bawah permukaan apalagi dekat jembatan. Terutama bagi pengendara mobil yang memerlukan ruang jalan agak lebar di banding pemotor. Dan kapan proyek ini akan kerjakan”, sembari bertanya.
 
Menyadari berlarut-larutnya pekerjaan yang enggan dilaksanakan kurang lebih satu bulan lamanya. Melainkan hanya bahan material numpuk di sepanjang jalan. Membuat warga sekitar mulai mempertanyakan kejelasan Proyek itu bersumber anggaran dari mana dan mengapa terbengkalai serta dibiarkan begitu saja ? Yang mana kekhawatiran warga mulai sedikit ragu Proyek Pengaspalan ini akan dikerjakan apa tidak.
 
Pantauan Arjuna News  saat di lokasi, dengan menindaklanjuti pengaduan warga. Terlihat jelas memang proyek tersebut belum dikerjakan dan benar tidak ada rambu-rambu satu pun misal HATI-HATI ADA MATERIALAN / PROYEK.
 
Apalagi timbunan batu kerikil sangat berpotensi kecelakaan bagi pengendara roda dua dan roda empat. Karena akses jalannya yang sempit akibat timbunan materialan. Mau tidak mau saat melintas jalan tersebut dengan menghindari tumpukan materialan batu kerikil. Ditambah lagi proyek jalan ini yang kemungkinan proyek pengaspalan tidak ada papan informasinya. Hal inilah yang bisa dikatakan proyek siluman.
 
Terpisah, Kades Mlandingan Kulon, Hafid saat dikonfirmasi Arjuna News melalui Whatsapp pribadinya mengatakan. “Itu bukan proyek Desa, itu Jasmas”, singkatnya. (Mus/Red)

Berita Terkait

Top